
Fauzyah Aprilia, mahasiswa Magister Teknik Biomedis Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil menyelesaikan penelitian tesis dengan judul “Hubungan antara Parameter Fisiologis dengan Tingkat Kecemasan Anak pada Praktik Perawatan Gigi Menggunakan Machine Learning”. Penelitian inovatif ini mengangkat isu penting dalam dunia kesehatan gigi anak, yakni kecemasan yang kerap menjadi tantangan besar bagi para dokter gigi.
Berdasarkan temuan Fauzyah, diperkirakan sekitar 80% populasi anak mengalami kecemasan yang signifikan saat menjalani prosedur perawatan gigi. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan psikologis anak, tetapi juga berpotensi menurunkan efektivitas klinis serta keberhasilan jangka panjang dari intervensi terapeutik yang diberikan.
“Parameter fisiologis seperti denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, suhu tubuh, dan saturasi oksigen dapat berfungsi sebagai indikator biometrik yang relevan dalam mendeteksi tingkat kecemasan pada anak,” ungkap Fauzyah. Melalui pendekatan machine learning, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta memprediksi pola kecemasan anak berdasarkan data fisiologis tersebut, guna mendukung deteksi dini dan intervensi yang lebih tepat dalam konteks perawatan gigi anak.
Penelitian ini melibatkan 100 subjek anak berusia 5 hingga 8 tahun yang menjalani prosedur pemeriksaan gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof. Soedomo, Universitas Gadjah Mada. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Selain melakukan pengukuran terhadap parameter fisiologis, penelitian ini juga mencakup analisis kadar hormon kortisol sebagai indikator biologis untuk memvalidasi tingkat kecemasan anak selama prosedur berlangsung.
Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara parameter fisiologis dengan tingkat kecemasan pada anak. Di antara seluruh parameter yang diuji, denyut nadi teridentifikasi sebagai faktor paling dominan yang berkontribusi terhadap tingkat kecemasan, dengan kontribusi sebesar 88,1%.
Fauzyah Aprillia telah menyelesaikan studi dan mengikuti prosesi wisuda pada tanggal 23 April 2025, dengan predikat kelulusan cumlaude. Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis, ia dibimbing oleh Dr. drg. Indra Bramanti, Sp.KGA(K), M.Sc. dari Fakultas Kedokteran Gigi selaku pembimbing utama, serta Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam selaku pembimbing kedua.
Ke depannya, peneliti mengharapkan agar studi ini dapat dikembangkan lebih lanjut melalui penambahan parameter fisiologis lainnya, seperti pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG), Galvanic Skin Response (GSR), dan status hidrasi tubuh. Integrasi data tambahan tersebut diharapkan dapat memperkaya dimensi analisis serta meningkatkan akurasi model prediktif dalam mengidentifikasi tingkat kecemasan anak secara lebih komprehensif.
Fauzyah mengungkapkan bahwa berbagai temuan dan pengalaman baru yang diperoleh selama proses penelitian telah memperluas wawasan akademik serta mendorong munculnya gagasan riset lanjutan, khususnya dalam ranah Kedokteran Gigi Anak (KGA).
“Diharapkan ke depannya akan semakin banyak penelitian kolaboratif yang mengintegrasikan teknologi dengan praktik klinis, sehingga pelayanan kesehatan anak dapat ditingkatkan efektivitasnya dan didasarkan pada data yang valid,” tutup Fauzyah dengan harapan optimis.
Kegiatan ini juga selaras dengan pelaksanaan SDGs ke 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas, dan nomor 17 tentang Kerjasama untuk Mencapai Tujuan.
Penulis : Arni W.
Editor : Rini Dh., Fauzyah.